news general topic

Tuesday, February 1, 2011

Tips Mencegah Kebocoran Data Telepon Handphone

Tips Mencegah Kebocoran Data / Nomor Pelanggan Telepon/ Handphone/ Ponsel - Adanya laporan dari masyarakat mendapat sms spam memunculkan dugaan bahwa banyak Data pelanggan telepon telah bocor. Hal Ini diperkuat oleh pengakuan salah satu penjual produk pengiriman sms broadcast yang telah memiliki 25 juta data base dari 180 juta pengguna aktif telepon di Indonesia.

Belum diketahui siapa yang  membocorkan data pelanggan telepon tersebut, saat ini Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) sedang melakukan penyelidikan. Ada dugaan bahwa yang membocorkannya adalah operator telepon itu sendiri, namun hal ini dibantah oleh mereka, bahkkan operator membalas menyatakan bahwa para pelanggan sendiri yang deengan tanpa sada memberikan nomor mereka, seperti mendaftar untuk service-service seperti di bengkel mobil, hotel, restoran, dan lainnya.

Terlepas siapa dan bagaimana prose bocornya data pelanggan telepon, ada pertanyaan yang perlu kita jawab yaitu, apakah pelanggan merasa dirugikan baik secara materi dan immaterial ?

Jawaban pertanyaan diatas, dapat kita jawab sendiri. Namun menurut hukum positif Indonesia  yang diatur dalam Undang-undang No 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi bahwa setiap operator telekomunikasi wajib merahasiakan data para pelangganya, dan apabila operator melanggarnya dan pelanggan merasa dirugikan, maka dapat dituntut dimuka pengadilan. Jadi bila para pelanggan merasa dirugikan dengan bocornya data tersebut, maka pelanggan dapat menuntut keadilan, dan jika tidak maka bocornya data ini bukan merupakan masalah.

Bagi yang merasa dirugikan atau terganggu dan tidak ingin datanya di ketahui orang yang tidak di inginkan, walaupun sebenarnya sangat sulit, Pemuda Indonesia Baru mencoba memberikan beberapa tips agar data dan nomor telepon kita tidak diketahui pihak yang tidak dingingkan.

Menurut Pemuda Indonesia Baru, diketahuinya data/nomor pelanggan Telepon oleh pihak ketiga yang tidak di inginkan ada beberapa cara, yaitu :

A. Kita sendiri membcorkan tanpa sadar

1.Melalui Jejaring Sosial,milis, email, dan accaount lainnya
2. Data yang tertinggal di Handphone ketika kita menjual.
3. Dari pembelian Pulsa elektrik.
4. Daftar isian Formulir surat-menyurat seperti pengajuan kredit, membuka rekening dll.
5. Melalui teman-teman.

B. Sistem Acak ( Brodacast SMS mengirim ke Nomor dengan sistem acak)

Berikut Tipsnya :
  1. Jangan memasukan Nomor Telepon kita dengan sembarangan seperti Di situs jejaring sosial, milis, account situs lainnya, kecuali kita inginkan.
  2. Usahakan mengisi Pulsa dengan Voucher isi ulang.
  3. Sebelum menjual Handphone pastikan bahwa sudah bersihkan data-data yang masih tersimpan di memory handphone maupun memory eksternalnya.
  4. Di berbagai tipe handphone ada pengaturan black list nomor baik yang dikenal maupun tidak, aktifkan pembatasan tersebut di Handphone anda.

Tips diatas tidak menjamin bahwa nomor anda tidak akan terbebas dari SPAM, karena bisa saja SMS spam bisa saja mengirim ke telepon dengan sistem acak, kebetulan nomor acaknya adalah nomor telepon kita akan tetapi dengan tips diatas cukup meminimalkan bocornya nama pemilik maupun nomor anda. Untuk SMS Spam sistem acak anda dapat mencoba tips no 4. Semoga bermanfaat. PIB Blog©

Popular Posts

adf.ly

trafficrevenue

amung.us