Suzuki Motor Indonesia Luncurkan Smash Titan 115 CC. PT Sinar Galesong Pratama (SGP) diler motor Suzuki di Pulau Sulawesi menunjukkan prestasi dalam performa penjualan. Perusahaan yang berkantor pusat di Jalan Pettarani Makassar ini menjadi dealer Suzuki nomor satu di Indonesia dalam penjualan dengan penjualan terbesar selama tahun 2009.
Prestasi itu disampaikan Direktur Penjualan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Roda-2, Rudjojo Nirjana, kepada Fajar di sela-sela dealer meeting Suzuki dan peluncuran motor Suzuki Smash Tiada Tanding (Titan) di Ancol, Selasa, 25 Mei malam tadi.
Menanggapi hal tersebut, salah seorang bos SGP, Jacky Purnama mengatakan, prestasi itu dapat tercapai karena ditunjang dengan layanan 3S, yakni sales (penjualan), service (bengkel), spare part (suku cadang) yang memuaskan.
Pelayanan itu, tambah Marketing Manager SGP, Fredrik Tulaseket, terus ditingkatkan, dengan harapan dapat memenuhi tingkat kepuasaan pelanggan yang semakin meningkat pula.
Soal produk baru, Suzuki Smash Titan, baik Jacky maupun Fredrik optimis pasar akan menyambut baik produk teranyar tersebut. Apalagi jelas Jacky, Titan menawarkan berbagai keunggulan yang tidak ada pada motor lain di kelas bebek low underbone.
Setidaknya menurutnya, ada empat areal besar yang dimiliki Titan untuk para pecinta motor underbone, desain yang sporti, mesin terbaru 115 cc, value for money serta irit bahan bakar.
Presiden Direktur SIS, Yoshiji Terada, yakin motor baru yang memiliki banyak keunggulan itu bakal mampu meningkatkan pangsa pasar di segmen bebek low. Apalagi, tambahnya lagi, model maupun mesinnya berbeda dengan Smash 110. Keyakinan itu didasari pula dengan harga yang ditawarkan, yang lebih murah dibanding pesaingnya. SIS optimis Titan akan mampu terjual 200 ribu unit setiap tahunnnya.
Deputi General Manager Pemasaran SIS, Joko Utomo, sebelumnya menjelaskan selain perubahan pada kapasitas mesin, Titan juga mengusung rancang bangun baru. Suzuki Titan yang hadir dengan tiga varian. Untuk konsumen di Sulawesi yang menjadi area SGP, sebut Fredrik, bisa melihat langsung motor tersebut mulai pekan depan.
Dengan Titan yang memiliki kapasitas mesin 115 cc ini Suzuki ingin menunjukkan kalau motor mereka ini ringan, irit dan minim biaya perawatannya. Titan merupakan bebek berkapasitas mesin 115 cc, lebih besar sedikit dibanding Smash yang hanya 110 cc.
SIS yakin, motor bebek ini akan mampu berbicara banyak di kancah pertarungan kelas bebek low end yang memiliki volume penjualan yang paling gemuk di Indonesia. Titan bakal dilepas ke pasar dengan harga sekira Rp10 juta-Rp12 jutaan. Pihak SIS sudah menyiapkan sekira 7.500 unit, atau setengah dari jumlah target bulanan mereka yang mencapai 15 ribu unit per bulannya.
Sebelum diluncurkan secara remsi malam tadi, Titan telah mencatat prestasi dengan masuk dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai motor dengan ketahanan mesin terlama. Rekor selama ini dipegang oleh Suzuki Smash dengan jarak 4.000 km.
Setelah menghabiskan waktu selama tiga hari tiga malam, bebek anyar Suzuki Titan diuji kehandalannya dalam uji ketahanan mesin 5.000 km selama 60 jam lebih. Secara total, Titan telah menempuh jarak sejauh 5.070 km, selama 60 jam 20 menit, dengan kecepatan rata-rata pada 95 km per jam, di lintasan sirkuit Sentul beberapa waktu lalu.
Prestasi itu disampaikan Direktur Penjualan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Roda-2, Rudjojo Nirjana, kepada Fajar di sela-sela dealer meeting Suzuki dan peluncuran motor Suzuki Smash Tiada Tanding (Titan) di Ancol, Selasa, 25 Mei malam tadi.
Menanggapi hal tersebut, salah seorang bos SGP, Jacky Purnama mengatakan, prestasi itu dapat tercapai karena ditunjang dengan layanan 3S, yakni sales (penjualan), service (bengkel), spare part (suku cadang) yang memuaskan.
Pelayanan itu, tambah Marketing Manager SGP, Fredrik Tulaseket, terus ditingkatkan, dengan harapan dapat memenuhi tingkat kepuasaan pelanggan yang semakin meningkat pula.
Soal produk baru, Suzuki Smash Titan, baik Jacky maupun Fredrik optimis pasar akan menyambut baik produk teranyar tersebut. Apalagi jelas Jacky, Titan menawarkan berbagai keunggulan yang tidak ada pada motor lain di kelas bebek low underbone.
Setidaknya menurutnya, ada empat areal besar yang dimiliki Titan untuk para pecinta motor underbone, desain yang sporti, mesin terbaru 115 cc, value for money serta irit bahan bakar.
Presiden Direktur SIS, Yoshiji Terada, yakin motor baru yang memiliki banyak keunggulan itu bakal mampu meningkatkan pangsa pasar di segmen bebek low. Apalagi, tambahnya lagi, model maupun mesinnya berbeda dengan Smash 110. Keyakinan itu didasari pula dengan harga yang ditawarkan, yang lebih murah dibanding pesaingnya. SIS optimis Titan akan mampu terjual 200 ribu unit setiap tahunnnya.
Deputi General Manager Pemasaran SIS, Joko Utomo, sebelumnya menjelaskan selain perubahan pada kapasitas mesin, Titan juga mengusung rancang bangun baru. Suzuki Titan yang hadir dengan tiga varian. Untuk konsumen di Sulawesi yang menjadi area SGP, sebut Fredrik, bisa melihat langsung motor tersebut mulai pekan depan.
Dengan Titan yang memiliki kapasitas mesin 115 cc ini Suzuki ingin menunjukkan kalau motor mereka ini ringan, irit dan minim biaya perawatannya. Titan merupakan bebek berkapasitas mesin 115 cc, lebih besar sedikit dibanding Smash yang hanya 110 cc.
SIS yakin, motor bebek ini akan mampu berbicara banyak di kancah pertarungan kelas bebek low end yang memiliki volume penjualan yang paling gemuk di Indonesia. Titan bakal dilepas ke pasar dengan harga sekira Rp10 juta-Rp12 jutaan. Pihak SIS sudah menyiapkan sekira 7.500 unit, atau setengah dari jumlah target bulanan mereka yang mencapai 15 ribu unit per bulannya.
Sebelum diluncurkan secara remsi malam tadi, Titan telah mencatat prestasi dengan masuk dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai motor dengan ketahanan mesin terlama. Rekor selama ini dipegang oleh Suzuki Smash dengan jarak 4.000 km.
Setelah menghabiskan waktu selama tiga hari tiga malam, bebek anyar Suzuki Titan diuji kehandalannya dalam uji ketahanan mesin 5.000 km selama 60 jam lebih. Secara total, Titan telah menempuh jarak sejauh 5.070 km, selama 60 jam 20 menit, dengan kecepatan rata-rata pada 95 km per jam, di lintasan sirkuit Sentul beberapa waktu lalu.