Film The Blind Side ceritanya ada sebuah malam di Memphis, Tennessee, yang tumpah ruah oleh hujan, Leigh Anne Tuohy dan keluarganya melihat seorang remaja lelaki Afro-Amerika yang tambun menyusuri jalan. Sendiri, lapar, dan basah. Leigh Anne (diperankan Sandra Bullock dengan rambut yang dicat blonda dan aksen Selatan yang kental) meminta suaminya menghentikan mobil dan mendekati anak itu. Tanpa berpikir panjang, Leigh Anne mengajak sang remaja yang dikenal dengan nama Big Mike alias Michael Oher (Quinton Aaron) itu untuk berlindung di rumahnya yang luas dan mewah.
Kita kemudian membayangkan sebuah problem rasis, kesenjangan sosial, dan segala hal yang sungguh buruk akan terjadi. Tapi, tidak. Ini bukan film Crash (Paul Haggis), yang menjadikan soal rasisme sebagai peran utama. Ini kisah tentang persahabatan seorang Leigh Ann dan Big Mike. Seorang ibu dan anak.
Persoalan mengangkat seorang anak jalanan ke ”panggung peradaban” bukan cuma persoalan menjejali dia dengan pendidikan formal (ya, ya, Big Mike dianggap lamban, sehingga pada bulan-bulan pertama hampir semua gurunya putus asa), tapi juga ini persoalan perbedaan ras, pendidikan, dan lingkungan. Tapi Leigh Anne adalah seekor singa betina yang tulang-belulangnya terbuat dari besi dan hatinya terbuat dari baja. Ejekan, sindiran, dan sikap di sekelilingnya yang meremehkan Big Mike dan dirinya diterabas dengan gagah.
Ketika Big Mike dimasukkan ke kelompok rugby, Leigh Anne tahu, dia harus menggunakan bahasa yang dikenal Big Mike, yaitu bahasa insting. Dalam sebuah psikotes, disebutkan Mike memiliki insting untuk melindungi orang lain setinggi 98 persen. ”Anak-anak ini adalah keluargamu,” kata Leigh Anne menarik pemain rugby di sekelilingnya. ”Ingat bagaimana kau melindungiku dari anak-anak iseng? Nah, kau harus melindungi mereka seperti kau melindungi keluargamu.”
Dan itulah yang dilakukan Mike dengan patuh. Dengan takzim. Dia meraung mempertahankan kelompoknya seperti seekor induk harimau melindungi anaknya. Dan setelah itu, sejarah bergulir. Big Mike ditawar oleh berbagai kelompok rugby dan universitas terkemuka.
Cerita yang memberikan rasa optimisme ini (di era Obama, mereka mengatakannya zaman ”Yes, We Can”) disajikan dengan penuturan konvensional; tak ada yang istimewa, tak ada yang meledak kecuali ini adalah kisah mereka yang tertindas yang bisa melejit dan menang. Tapi di antara kesederhanaan dan penuturan yang kenvensional ini, tentu harus kita akui penampilan Sandra Bullock yang membetot perhatian. Tegas, mandiri, sesekali galak tapi ternyata penuh air mata ketika melihat sang anak angkat melangkahkan kaki ke kampus. Penghargaan Golden Globe dan Screen Actors Guild Award tahun ini yang diterimanya sebagai Aktris Terbaik mungkin akan dilengkapi dengan penghargaan Academy Awards (kalau dia dianggap bisa membabat Meryl Streep dan Carrey Mulligan).
Judul: THE BLIND SIDE
Sutradara: John Lee Hancock Skenario: John Lee Hancock berdasarkan kisah nyata yang ditulis Michael Lewis Pemain: Sandra Bullock, Tim McGraw, Kathy Bates
(Dari Majalah TEMPO Edisi 51/XXXVIII 08 Februari 2010)