Informasi dan Foto Terkini gunung Bromo Meletus - Gunung Bromo Selasa (23/11) sekitar pukul 15.30, dinaikkan statusnya dari Siaga menjadi Awas, sejak itu, Gunung Bromo hendak meletus dan terus-menerus bererupsi, kawah Bromo terus mengeluarkan asap kelabu tebal dan bergulung-gulung.
Pada 27 November, tercatat 19 gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo maksimal 7-38 mm dan lama gempa 10-50 detik. Tremor terjadi terus-menerus dengan amplitudo 28 mm. Pada Sabtu pagi juga terdeteksi satu gempa vulkanik dalam dengan amplitudo maksimal 38 mm dengan gempa sekunder primer 5 mm dan lama 28 detik.
Berikut Foto-Foto Situasi dan Kondisi Gunung Bromo 26 -27 November 2010 :
Aktivitas Gunung Bromo yang bersatus Awas (level IV) dan belakangan meningkat, menarik wisatawan untuk menyaksikannya dari jarak dekat.Wisatawan memilih Puncak Penanjakan di Wonokitri, Tosari, Pasuruan,Puncak Penanjakan merupakan lokasi tertinggi untuk menyaksikan panorama Gunung Bromo, dan jika tidak terhalang kabut Gunung Semeru yang berada di kejauhan (belakang) juga terlihat jelas.
Berikut Foto-Foto Gunung Bromo 28-29 November 2010 :
Berikut Foto-Foto Gunung Bromo 28-29 November 2010 :
Foto Aktivitas vulkanik Gunung Bromo terus meningkat hingga, Minggu (28/11) di Probolinggo.(kompas.com) |
Foto Asap letusan Gunung Bromo vertikal mulai terlihat, Senin (29/11) dari Dusun Cemaralawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo (kompas.com) |
Penetapan Status Awas Gunung Bromo, Pemerintah Kabupaten Probolinggo mulai menyebarkan selebaran peringatan ancaman Letusan Gunung Bromo kepada warga agar warga tetap waspada namun juga bersiap-siap jika sewaktu-waktu mereka harus dievakuasi.
Dalam selebaran tersebut disebutkan, masyarakat sekitar Gunung Bromo pada radius sekitar 3 kilometer hingga 10 kilometer diharapkan tetap tenang dan waspada, jika sewaktu-waktu terdengar peringatan untuk evakuasi berupa sirine atau bunyi kentongan bersahut-sahutan, maka warga diharapkan segera membawa barang- barang penting dan mengikuti petunjuk petugas evakuasi.(kompas.com)
Dalam selebaran tersebut disebutkan, masyarakat sekitar Gunung Bromo pada radius sekitar 3 kilometer hingga 10 kilometer diharapkan tetap tenang dan waspada, jika sewaktu-waktu terdengar peringatan untuk evakuasi berupa sirine atau bunyi kentongan bersahut-sahutan, maka warga diharapkan segera membawa barang- barang penting dan mengikuti petunjuk petugas evakuasi.(kompas.com)