Sejarah Singakat El Clasico Juga dikenal sebagai El Derbi Español atau El Classic, yang mengambarkan pertandingan liga Spanyol anatra Real Madrid dan Barcelona. Madrid dan Barcelona adalah dua klub terbesar di spanyol dan dua Klub inillah yang paling sukse diantara klub sepakabola di Spanyol.
Rivatilitas kedua klub ini tidak tumbuh di lapangan hijau, melainkan berawal dari rivalitas poltik yang dibangun sejak jaman Francisco Franco pada tahun 1934, dimana pada masa itu franco begitu menyiksa warga catalan (barcelona) karena warga catalan belum dengan tulus mereka bagian dari Spanyol. Rivatilitas lapangan hijau muncul setelah Franco lebih " menyayangi " Real Madrid. Mereka kadang-kadang diidentifikasi dengan lawan posisi politik, dengan Real Madrid dan Barcelona mewakili nasionalisme Spanyol dan nasionalisme Catalan masing-masing.
Persaingan kedua klub juga terlihat dalam hal transfer pemain, bahkan yang memicu El Clasico ini adalah tansfer pemain, nama pemain itu adalah Alfredo di Stefano pada tahun 1950. Kedua klub ini bertanding mendapatkan pemain ini, dan sama-sama mengklaim telah mendapata tanda tangan pemain dari Argentina ini. Perebutan Stefano dimenangkan oleh Madrid karena campur tangan jenderal Fransisco Franco.
Mulai sejak itu rivalitas barcelona dan real madrid terus terjadi, baik di dalam pertandingan, maupun bursa transfer pemain. Kedua klub ini saling merebut pemain. Bahakn penduduk spanyolpun terpecah dalam hal sebagai pendukung kedua klub ini.
Sebuah Survey yang dilakukan oleh Centro de Investigaciones Sociológicas pada tahun 2007, bahwa sekitar 32 % penduduk spanyol setia mendukun Reak Madrid, sednagkan untuk Barcelona ada sekita 25 %.
Sampai saat ini Barcelona dan Real Madrid sudah 209 kali bertanding, untuk sementara Barcelona unggul dnegan 85 kali menang sendangkan Madrid 82 kali , 42 diantaranya seri. Pertandingan berikutnya 17 April 2011 (Real Madrid – Barcelona) di kandang Madrid, dimana pda laga dikandnag barcelona 30 November 2010, barca menang 5-0 atas madrid.
Rivatilitas kedua klub ini tidak tumbuh di lapangan hijau, melainkan berawal dari rivalitas poltik yang dibangun sejak jaman Francisco Franco pada tahun 1934, dimana pada masa itu franco begitu menyiksa warga catalan (barcelona) karena warga catalan belum dengan tulus mereka bagian dari Spanyol. Rivatilitas lapangan hijau muncul setelah Franco lebih " menyayangi " Real Madrid. Mereka kadang-kadang diidentifikasi dengan lawan posisi politik, dengan Real Madrid dan Barcelona mewakili nasionalisme Spanyol dan nasionalisme Catalan masing-masing.
Persaingan kedua klub juga terlihat dalam hal transfer pemain, bahkan yang memicu El Clasico ini adalah tansfer pemain, nama pemain itu adalah Alfredo di Stefano pada tahun 1950. Kedua klub ini bertanding mendapatkan pemain ini, dan sama-sama mengklaim telah mendapata tanda tangan pemain dari Argentina ini. Perebutan Stefano dimenangkan oleh Madrid karena campur tangan jenderal Fransisco Franco.
Mulai sejak itu rivalitas barcelona dan real madrid terus terjadi, baik di dalam pertandingan, maupun bursa transfer pemain. Kedua klub ini saling merebut pemain. Bahakn penduduk spanyolpun terpecah dalam hal sebagai pendukung kedua klub ini.
Sebuah Survey yang dilakukan oleh Centro de Investigaciones Sociológicas pada tahun 2007, bahwa sekitar 32 % penduduk spanyol setia mendukun Reak Madrid, sednagkan untuk Barcelona ada sekita 25 %.
Sampai saat ini Barcelona dan Real Madrid sudah 209 kali bertanding, untuk sementara Barcelona unggul dnegan 85 kali menang sendangkan Madrid 82 kali , 42 diantaranya seri. Pertandingan berikutnya 17 April 2011 (Real Madrid – Barcelona) di kandang Madrid, dimana pda laga dikandnag barcelona 30 November 2010, barca menang 5-0 atas madrid.