Beritase. Ada Bayi aneh Lahir di India, ngeri juga ngeliatnya tapi ini kenyataan hal ini emang kebesaran tuhan ya bro keknya nih bayi mirip dajjal bermata satu bro, Kabar menggemparkan datang dari dunia medis. Seorang bayi telah lahir wajah rata. Satu mata tepat di tengah dahi, tanpa hidung dan lubang hidung. Bayi malang ini lahir di Kasturba Ghandi Hospital, kota Chennal, India.
Tidak seperti manusia normal, otak si bayi bercampur jadi satu dalam satu bagian kepalanya. Dengan kelainan hebat seperti itu, adalah sebuah keajaiban kalau ternyata bayi tetap bertahan hidup. Karena dalam banyak kasus, penderita cyclopean tidak pernah bertahan lama.
Lepas dari segala kekurangannya, dokter mengatakan kondisi bayi ini baik dan punya harapan untuk hidup. Kasus yang sama juga terjadi di Rusia beberapa bulan lalu, namun bayi tersebut akhirnya meninggal.
Kelainan semacam ini disebut Cyclops merupakan kasus kelahiran langka. Satu di antara satu juta kelahiran. Biasanya, begitu dideteksi cabang bayi menderita Cyclops pada awal kehamilan, selalu digugurkan. Kalaupun tetap dilahirkan, biasanya si bayi tak bertahan lama. Namun orangtua bayi di India, memilih meneruskan kehamilannya dan melahirkan bayi.
Shortnews.com dalam laporannya menyebutkan, orangtua si bayi ingin mempertahankan anaknya, dan mereka berharap anaknya bisa bertahan. Namun keprihatinan muncul, bagaimana nasib anak ini kelak. Karena sudah pasti dengan segala kekurangannya, dia akan mengalami diskriminasi terus menerus di masyarakat. Ejekan dan tekanan, sudah pasti akan dialaminya.
Apa yang menjadi penyebab kelainan anak ini, masih diteliti. Ada beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan seorang bayi lahir menderita Cyclops bisa karena obat-obatan tertentu, radiasi atau sebab lainnya.
Untuk kasus bayi bermata satu dari India ini, menurut staf medis yang menolong persalinan sang ibu, mencurigai kalau si ibu mengkonsumsi obat anti kanker. Dilaporkan ada dua kemungkinan yang menyebabkan anak tersebut menderita Cyclops, yakninya, kemungkinan karena kekacauan chromosomal atau karena si ibu mengkonsumsi obat anti kanker.
Kasus mirip terjadi beberapa waktu lalu di St Petersburg, seorang bayi perempuan menderita Cyclops lahir. Bayi itu lahir saat kehamilan berumur 7 bulan. Dikabarkan, kelahiran bayi itu mengejutkan para dokter yang menangani persalinan. Mata biru besar si bayi tepat berada di tengah dahinya, dia juga memiliki rambut tebal kriting di punggung, bahu dan kepalanya. Hidungnya seperti belalai. Namun bayi tersebut kemudian meninggal sesaat setelah dilahirkan
Tidak seperti manusia normal, otak si bayi bercampur jadi satu dalam satu bagian kepalanya. Dengan kelainan hebat seperti itu, adalah sebuah keajaiban kalau ternyata bayi tetap bertahan hidup. Karena dalam banyak kasus, penderita cyclopean tidak pernah bertahan lama.
Lepas dari segala kekurangannya, dokter mengatakan kondisi bayi ini baik dan punya harapan untuk hidup. Kasus yang sama juga terjadi di Rusia beberapa bulan lalu, namun bayi tersebut akhirnya meninggal.
Kelainan semacam ini disebut Cyclops merupakan kasus kelahiran langka. Satu di antara satu juta kelahiran. Biasanya, begitu dideteksi cabang bayi menderita Cyclops pada awal kehamilan, selalu digugurkan. Kalaupun tetap dilahirkan, biasanya si bayi tak bertahan lama. Namun orangtua bayi di India, memilih meneruskan kehamilannya dan melahirkan bayi.
Shortnews.com dalam laporannya menyebutkan, orangtua si bayi ingin mempertahankan anaknya, dan mereka berharap anaknya bisa bertahan. Namun keprihatinan muncul, bagaimana nasib anak ini kelak. Karena sudah pasti dengan segala kekurangannya, dia akan mengalami diskriminasi terus menerus di masyarakat. Ejekan dan tekanan, sudah pasti akan dialaminya.
Apa yang menjadi penyebab kelainan anak ini, masih diteliti. Ada beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan seorang bayi lahir menderita Cyclops bisa karena obat-obatan tertentu, radiasi atau sebab lainnya.
Untuk kasus bayi bermata satu dari India ini, menurut staf medis yang menolong persalinan sang ibu, mencurigai kalau si ibu mengkonsumsi obat anti kanker. Dilaporkan ada dua kemungkinan yang menyebabkan anak tersebut menderita Cyclops, yakninya, kemungkinan karena kekacauan chromosomal atau karena si ibu mengkonsumsi obat anti kanker.
Kasus mirip terjadi beberapa waktu lalu di St Petersburg, seorang bayi perempuan menderita Cyclops lahir. Bayi itu lahir saat kehamilan berumur 7 bulan. Dikabarkan, kelahiran bayi itu mengejutkan para dokter yang menangani persalinan. Mata biru besar si bayi tepat berada di tengah dahinya, dia juga memiliki rambut tebal kriting di punggung, bahu dan kepalanya. Hidungnya seperti belalai. Namun bayi tersebut kemudian meninggal sesaat setelah dilahirkan